Menghadapi CAFTA, Pelaku Usaha Dituntut Kreatif

Author: Sangoenz.inc /

Dalam menghadapi Perjanjian Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN dan China, para pelaku usaha jangan hanya hanya mengandalkan pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan. Agar dapat bersaing, para pelaku usaha dituntut bekerja lebih efektif, efisien, dan kreatif dalam menangkap peluang bisnis.

Hal itu disampaikan Koordinator Pusat Riset dan Kasus PPM Manajemen Pepey Riawati Kurnia dalam seminar bertema "Solusi di Era ACFTA: Percaya pada Intuisi dan Gali Kreativitas", Rabu (17/2/2010) di Jakarta.

Sayangnya selama ini pendidikan di Indonesia cenderung hanya memerhatikan aspek berpikir secara rasional dan kurang memedulikan mengenai intuisi dan kreativitas peserta didik. Hal ini berdampak pada kurangnya stimulasi agar seseorang bisa berpikir kreatif dalam menangkap peluang saat terjun ke dunia usaha.

"Seharusnya kita tidak perlu takut kalah bersaing dalam era ACFTA. Bagaimanapun, orang Indonesia lebih tahu mengenai selera dan budaya masyarakat setempat. Tentunya keunggulan ini harus disertai intuisi yang bagus dalam memahami kebutuhan pasar produk dan jasa. Tentu intuisi saja tidak cukup, tetapi harus dikombinasi dengan aspek rasional dalam pengambilan keputusan," kata dia.

Selain itu, pelaku usaha dituntut agar pantang menyerah dan selalu belajar dari kegagalan dan tekun dalam berusaha. Dalam menghadapi CAFTA, kita dituntut berani menghadapi risiko. "Hal ini memerlukan kapabilitas baik kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan. Setiap organisasi perusahaan sebaiknya membuka kesempatan seluas-luasnya bagi karyawannya untuk bisa kreatif," ujarnya.

Joe Kamdani, pendiri PT Datascript, menambahkan, persaingan mendorong kita untuk bekerja dengan lebih efektif dan efisien, mutu barang menjadi lebih baik dengan variasi lebih luas, harga menjadi lebih murah, dan bahan baku impor menjadi lebih murah yang memengaruhi harga produksi.

"Pemerintah akan sadar bahwa pemerintahan tanpa ekonomi yang kuat tidak efektif dan terus akan mengalami permasalahan. Karena itu, perlu kerja sama dan sinergi. Dalam persaingan, orang berusaha untuk bertahan hidup dan mendorongnya untuk bekerja lebih cepat, lebih tepat, dan lebih efisien," ujarnya.

Untuk bersaing di CAFTA, menurut Joe, pemerintah harus menciptakan kondisi dan situasi yang kondusif, antara lain infrastruktur memadai, energi yang tersedia, pemerintahan yang stabil, kepastian hukum, birokrasi efektif, dan korupsi berkurang. "Pemerintah juga harus memasarkan Indonesia dari berbagai segi, baik budaya, pariwisata, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan investasi," kata dia.

Source: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/02/18/08181472/Menghadapi.CAFTA..Pelaku.Usaha.Dituntut.Kreatif. - 18 Februari 2010

Analisis Strategi Bersaing antara Mall Depok,Plaza Depok,Hero,Borobudur,ITC,DETOS,Margo City

Author: Sangoenz.inc /

Berikut sedikit pengamatan saya tentang Mal-mal yang ada di Depok :

- Mall Depok: Pernah besar sebagai Mall di Depok. Didukung dengan adanya tenant Matahari, Time Zone, dan TB Utama. Keenganan orang kesana salah satunya disebabkan pagar pembatas jalan yang membuat orang harus menyeberang jembatan yang cukup jauh dari tempat turun angkot, untuk pengunjung dari arah Jakarta. Kecuali untuk pengunjung dari arah Depok. Sejak adanya ITC dan DETOS, pengembang melakukan renovasi pada bagian depan dengan harapan bisa menarik pengunjung. Mall ini menurut saya masih potensial untuk dikelola dan dikembangkan. Pengembang mulai melakukan sentralisasi bisnis seperti HP. Dari dulu setahu saya lantai paling atasnya yang hampir tidak pernah ramai. beberapa bisnis buka dan tutup di lantai tersebut.

- Plaza Depok: sejauh ini menurut pengamatan saya masih cukup ramai karena letaknya strategis dekat terminal, keuntungan yang sama dengan ITC. Karena dekat terminal itulah, warga Depok yang dari arah Sawangan, Depok Timur, Cibinong, dll tidak perlu naik angkot 2x untuk berbelanja atau hiburan. Plaza Depok masih didukung oleh ramayana dan 21.

- Hero: berada di seberang Mall Depok. Pusat perbelanjaan ini termasuk yang "kalah" dalam kompetisi, karena akhirnya mengganti diri dengan MITRA (Toko Diskon), tapi menurut beberapa teman yang pernah kesana, iming2 diskon tidak membuat tempat tersebut lebih ramai. Lantai 1 dari Hero diisi oleh beberapa toko/ counter kecil. Menurut saya sepertinya ke"kalah"an HERO disebabkan oleh faktor segmentasi pasar dan kurangnya inovasi dalam pemasaran.

- Borobudur: pusat perbelanjaan pakaian disebelah HERO ini terakhir saya lihat sudah tutup juga dan pindah tempat. Konsep yang dibuat mirip Ramayana ini jelas kalah oleh nama besar Ramayana. Saya tidak tahu gedungnya sekarang diisi oleh apa.

- ITC: nama besar ITC dan partnernya Carrefour rasanya tidak diragukan lagi. Keunggulan yang dimiliki adalah: lokasi yang menempel dengan terminal dan segmentasi yang jelas pada setiap lantai sehingga memudahkan orang berbelanja. Faktor kedua inilah yang tidak dimiliki oleh DETOS.

- DETOS (Depok Town Square): nama DETOS ternyata di pandangan publik tidak sesuai harapan, karena DETOS yang ada tidak sama dengan CITOS di Cilandak. beberapa orang memiliki ekspektasi demikian. Ternyata antara Pengembang DETOS dan CITOS pun pernah selisih pendapat soal nama ini, karena CITOS menganggap nama Town Square adalah brand mereka. Tercampurnya berbagai jenis pedagang di satu lantai membuat DETOS lama-kelamaan seperti bazaar yang tidak jelas, ini juga pendapat dari beberapa pedagang. Meski telah menggandeng Matahari dan 21, tetap saja pengunjung tidak ramai. Kelemahannya: macet, posisi tidak strategis: orang pulang kantor dari arah Jakarta akan lebih memilih berbelanja ke GIANT yang searah daripada ke DETOS yang harus putar balik jauh dan macet, segmentasinya keliru: seharusnya lebih membuat bisnis berorientasi mahasiswa atau kaum muda karena tepat menempel ke UI. Di Depok khan belum ada tempat kongkow2 anak muda. Matahari yang selama ini dikenal untuk segmen menengah, rupanya membuat perubahan untuk menaikkan segmen untuk Matahari DETOS. Nah ini jelas bersaing langsung dengan Centro di Margo City.

- Margo City: Mall ini punya prospek besar karena selain keuntungan mendapat lahan yang cukup luas juga berencana membagi areanya menjadi Zone2 yang memiliki tujuan sendiri seperti untuk taman bermain, taman kota, pusat perbelanjaan, olahraga, dll. Pembangunannya sampai saat ini belum selesai karena masih berjalan. Kekurangan di Gedung yang ada saat ini adalah pintu keluar dari Mallnya cuma satu (setahu saya).

- Depok Town Center (DTC): maaf yang satu ini no comment karena belum kesana. Tapi analisa saya, Mall ini terletak disepanjang jalan menuju arah Sawangan yang sempit. Ada resiko kemacetan. Tapi potensi pasarnya ada mengingat bisa meraih pengunjung dari Sawangan, Parung dan sekitarnya.

Mall2 diatas belum termasuk Mall2 disekitar akses utama Depok seperti Graha Cijantung dan Mall Cijantung, sedikit keluar lagi ada Cibubur Junction yang bisa meraih pengunjung dari wilayah Cimanggis.

- Beberapa Mall tempo doeloe yang kena "seleksi alam": Ramanda (Mall pertama di Depok) yang menurun pamornya sejak ada Mall Depok, sekarang menjadi pusat perbelanjaan otomotif, GORO yang sempat diisukan bangkrut.

Menurut artikel yang pernah saya baca di Monitor DEPOK Online, ada kekhawatiran bahwa pengembang Mall di Depok salah memperhitungkan pasar yang ada. Benar bahwa penduduk Depok cukup banyak dan cakupan areanya cukup luas sampai ke wilayah Cimanggis dan Cinere. Sayangnya jumlah penduduk yang besar itu hanya pada malam hari, pada siang hari diperkirakan 2/3 penduduk Depok berada di Jakarta. Artinya pengembang sama2 memperebutkan 'kue' yang sama porsinya. Menurut saya untuk menghidupkan kembali Mall2 yang ada, pengembang harus melakukan manuver segmentasi pasar dan jenis bisnis didalamnya.

Indonesia menghadapi CAFTA

Author: Sangoenz.inc /

PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA DALAM

CHINA-ASEAN FREE TRADE AGREEMENT (CAFTA)

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pesatnya teknologi informasi telah mendorong globalisasi dunia dalam berbagai hal, terutama berhubungan dengan liberalisasi ekonomi dunia.

Globalisasi dunia telah mendorong lahirnya konsensus-konsesus baru dalam perekonomian global yang mendorong percepatan liberalisasi ekonomian dunia dalam konteks WTA, atau pada tingkat regional seperti NAFTA, EU, ACP-EU, MERCOSUR, DR-AFTA, AFTA dan yang terakhir CAFTA.

CAFTA (China ASEAN Fee Trade Agreement) merupakan kesepakatan perdagagangan regional antara RRT dan Negara-negara ASEAN (Indonesia, Malayasia, Singapura, Thailand, Philipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Brunei Darussalam) yang ditandatangani pada Juni 2004 dan berlaku penuh sejak Januari 2010 untuk ASEAN 6, dan Januari 2015 untuk ASEAN 4.

Perdagangan global-regional ini menjadi keharusan bagi setiap negara untuk eksis di masa mendatang atau setidak-tidaknya untuk menghindari kejamnya perputaran baling-baling globalisasi. Bisa dibayangkan, bila Indonesia atau salah satu negara di dunia ada yang tidak masuk dalam organisasi perdagangan global, dan tidak mempersiapkan diri, maka sudah dipastikan negara tersebut pada akhirnya akan hancur dan terisolir.

Namun demikian, sekalipun CAFTA ini merupakan langkah maju pemerintah untuk menghadapi perdagangan bebas dunia, terdapat berbagai permasalahan sehubungan dengan kondisi Indonesia saat ini, dan apabila Indonesia tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan ini maka dipastikan CAFTA tidak akan memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia.

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan Indonesia dalam perdagangan bebas CAFTA ini antara lain : pertama, ketersediaan suprastruktur dan infrastruktur yang menjadi kewajiban pemerintah, kedua, kesiapan para entrpreneurship Indonesia menghadapi CAFTA, ketiga ketersediaan komoditas Indonesia yang masuk dalam konsensus CAFTA, dan terakhir kesiapan masyarakat Indonesia dalam menghadapi CAFTA.

II. Konsepsi Perdagangan Bebas Yang Tak Terelakkan

Proses globalisasi telah terjadi sejak dahulu kala secara alamiah dan akan terus berlangsung, walaupun prosesnya berbeda : dulu sangat lambat sedangkan sekarang ini sangat pesat dan di masa depan akan jauh sangat pesat lagi. Perbedaan ini disebabkan terutama oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan alat-alat komunikasi dan transportasi yang semakin canggih, aman dan murah. Jadi dapat dikatakan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor pendorong atau kekuatan utama proses globalisasi ekonomi.

Peran dan kemajuan teknologi terhadap proses globalisasi seperti sekarang ini sebenarnya sudah diprediksi oleh sejumlah ahli sebelumnya, diantaranya Alvin Toffler (1980). Menurutnya akibat progres teknologi, akan terjadi kejutan-kejutan masa depan yang melahirkan revolusi baru. Kehidupan atau kegiatan ekonomi tidak lagi dipimpin oleh industri, namun informasi akan muncul sebagai penggerak pendulum. Revolusi informasi yang sarat dengan teknologi akan membawa perubahan-perubahan di dalam kehidupan sehari-hari yang jauh lebih radikal daripada revolusi industri yang memerlukan waktu, biaya, lahan, dan pasar yang sangat besar, dan pada akhirnya akan membawa dunia dalam wajah baru : masyarakat global lantaran kaburnya batas-batas wilayah dan negara.

Akibat globalisasi ini, perdagangan bebas menjadi mutlak yang mau tidak mau atau suka tidak suka harus dijalankan oleh negara-negara di dunia. Perkembangan teknologi dan teknologi informatika yang begitu pesat telah membawa dunia perdagangan kepada level yang lebih lanjut. Informasi akan variasi produksi yang menjadi ciri khas suatu wilayah atau negara dapat dengan mudahnya tersampaikan kepada masyarakat wilayah atau negara lainnya. Perkembangan teknologi transportasi dapat dengan mudah mengakomodir proses distribusi produk suatu negara ke negara lain hanya dalam waktu relatif singkat. Hal-hal tersebut yang kemudian mempermudah dan memperlancar proses terciptanya suatu sistem perdagangan internasional.

III. ANALISIS SWOT UNTUK IMPEMENTASI CAFTA DI INDONESIA

Untuk memahami lebih jauh mengenai kesiapan dan apa yang harus dilakukan Indonesia dalam menghadapi CAFTA ini, kami akan memaparkankannya melalui analisis SWOT. Pada analisis ini didahului dengan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, kemudian dilanjutkan dengan menetapkan kemungkinan-kemungkan strategi yang bisa diterapkan melalui analisis SO, WO, ST, dan WT.

A. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.

1. Kekuatan (strengths)

Selama periode 1999-2007 Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan China.

1. Peranan China dan India sebagai negara tujuan utama ekspor semakin meningkat.
2. Selama periode 1999-2009 pertumbuhan ekspor produk industri mencapai 17,7% per tahun dan pertambangan 72,3% per tahun.
3. Sejumlah perusahaan dari negara ASEAN melakukan investasi di Indonesia untuk memanfaatkan skim CAFTA
4. Investasi RRT di Indonesia belakangan ini menyebar ke sektor infrastruktur dan manufaktur, yang memungkinkan Indonesia menjadi RBP, atau menjadikan Indonesia sebagai bagian dari RPN.

2. Kelemahan

Peran Impor dari China meningkat pesat, sementara impor dari ASEAN cenderung stabil.

1. Impor barang modal dan bahan baku penolong dari China meningkat pesat dengan pertumbuhan rata-rata tahunan masing-masing sebesar 49,8% dan 24,6%
2. Rata-rata harga produk dalam negeri tinggi dibanding China.

3. Peluang

a. Terbukanya akses untuk mendapatkan bahan baku penolong yang lebih murah. pertumbuhan impor bahan baku penolong dari China sejak tahun 1999 – 2008 meningkat pesat dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 27,4%.

b. Terbukanya akses untuk mendapatkan mesin-mesin produksi (barang modal) yang lebih murah. pertumbuhan impor barang modal dari China sejak tahun 1999 – 2008 meningkat pesat dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 52,2 %.

- Bahan baku penolong dan barang modal ini diolah oleh industri dalam negeri untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.

- Dengan bahan baku penolong dan barang modal dari China yang lebih murah akan meningkatkan efisiensi dan daya saing produk yang diolah di Indonesia.

c. Perluasan pasar ekspor bagi produk industri dalam negeri di Asean dan China.

- Jumlah penduduk China sebesar 1,3 miliar merupakan pasar besar yang sangat potensial. keterbatasan China dalam memenuhi kebutuhan penduduknya merupakan peluang yang dapat diisi oleh produk dari Indonesia. contoh yang dibutuhkan saat ini adalah Crude Palm Oil (CPO).

- Ekspor sejumlah produk asal Indonesia ke China mengalami peningkatan / penguatan seperti produk buah-buahan (56%), sepatu (63%) dan pakaian (28%) untuk periode 2004 – 2008.

d. Peluang untuk relokasi basis produksi bagi perusahaan yang ingin keluar dari China. Saat ini China mengalami tekanan kenaikan ongkos produksi, terutama faktor kenaikan upah buruh. investor akan melihat Indonesia sebagai salah satu tujuan relokasi basis produksi (salah satu alasannya dikarenakan Indonesia turut serta dalam CAFTA). ex : sejak tahun 2005 terdapat berbagai relokasi basis produksi sepatu olahraga tujuan ekspor ke Indonesia.

e. Peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) ke indonesia. Perusahaan di luar CAFTA yang bermaksud untuk mengekspor ke China, namun terbentur oleh tingginya bea masuk yang dikenakan, akan memberikan peluang kepada Indonesia sebagai host bagi investasi perusahaan-perusahaan tersebut.

f. Peningkatan penerimaan PPN impor sebagai akibat penurunan Bea Masuk (BM).

g. Pemacu percepatan perbaikan / peningkatan iklim usaha yang kondusif (perbaikan pelayanan publik, sinkronisasi dan perbaikan peraturan, perbaikan / peningkatan infrastruktur dan energi).

h. Peningkatan kenaikan pendapatan indonesia mencapai sebesar US$ 6,9 miliar. (studi Asian Development Bank).

Apabila indonesia keluar dari CAFTA, maka Indonesia tidak akan mendapatkan kenaikan pendapatan, namun justru pendapatan Indonesia berkemungkinan menjadi negatif karena akan terkena diskriminasi tarif dari China.

4. Ancaman

Pasar domestik akan dibanjiri produk impor khususnya dari China (legal maupun illegal).

1. Konsumen bisa memperoleh produk-produk murah, namun demikian konsumen juga berkemungkinan untuk mendapatkan produk dengan kualitas tidak seperti yang diharapkan (rendah kualitasnya) – apabila standar dan pengawasan barang beredar tidak ditingkatkan.
2. Produk industri dalam negeri tidak akan mampu bersaing dengan produk China yang terkenal murah.
3. Apabila industri dalam negeri tidak mampu bersaing, dapat menambah laju deindustrialisasi yang berakibat pada PHK
4. Akan memacu perubahan strategi pengusaha dari produsen (industri) menjadi pedagang.
5. Sejumlah sektor khawatir menghadapi dampak negatif FTA (3% dari total tariff line) sehingga pemerintah dan bisnis membentuk tim bersama untuk mengkoordinasikan langkah-langkah secara komprehensif meningkatkan daya saing dan membicarakan ulang pelaksanaan CAFTA untuk beberapa sektor tersebut

Strategi-strategi alternatif

1. Strategi 1 (SO)

Penataan lahan dan kawasan industri

1. Pembenahan infrastruktur dan energi,
2. Pemberian insentif (pajak maupun non pajak lainnya)
3. Membangun kawasan ekonomi khusus (KEK),
4. Perluasan akses pembiayaan dan pengurangan biaya bunga ( KUR, Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, modal ventura, keuangan syariah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,dsb);
5. Pembenahan sistem logistik;
6. Perbaikan pelayanan publik (NSW, PTSP/SPIPISE dsb)
7. Penyederhanaan peraturan
8. Peningkatan kapasitas ketenagakerjaan

2. Strategi 2 (WO)

a. Pengawasan di Border

- Meningkatkan pengawasan ketentuan impor dan ekspor dalam pelaksanaan FTA.

- Menerapkan Early Warning System untuk pemantauan dini terhadapkemungkinan terjadinya lonjakan impor.

- Pengetatan pengawasan penggunaan Surat Keterangan Asal barang (SKA) dari Negara Negara mitra FTA.

- Pengawasan awal terhadap kepatuhan SNI, Label, Ingridien, kadaluarsa, kesehatan, lingkungan, security dsb.

- Penerapan instrumen perdagangan yang diperbolehkan WTO (safeguard measures) terhadap industry yang mengalami kerugian yang serius (seriously injury) akibat tekanan impor (import surges)

- Penerapan instrumen anti dumping dan countervailing duties atas importasi yang unfair

b. Peredaran barang di pasar Lokal

- Task Force pengawasan peredaran barang yang tidak sesuai dengan ketentuan perlindungan konsumen dan industri

- Kewajiban penggunaan label dan manual berbahasa Indonesia

c. Promosi penggunaan produksi dalam negeri

- Mengawasi efektifitas promosi penggunaan produksi dalam negeri (Inpres No 2 tahun 2009)

- Mengalakkan program 100% Cinta Indonesia dan Industri Kreatif.

3. Strategi 3 (ST)

a. Mengoptimalkan peluang pasar RRT dan ASEAN

1. Penguatan peran perwakilan luar negeri (ATDAG/TPC)
2. Promosi Pariwisata, perdagangan dan Investasi (TTI)
3. Penanggulangan masalah dan kasus ekspor,
4. Pengawasan SKA Indonesia
5. Peningkatan peran LPEI dalam mendukung pembiayaan ekspor

4. Strategi 4 (WT)

Penggunaan Produk Dalam Negeri

1. Penguatan daya saing global
2. Penguatan Ekspor
3. Promosi Pariwisata, Perdagangan dan Investasi,


Tabel 1 : Analisis SWOT



CAFTA

SWOT ANALYSIS
Strengths Weaknesses
1. Selama periode 1999-2007 Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan China.

2. Peranan China dan India sebagai negara tujuan utama ekspor semakin meningkat.

3. Selama periode 1999-2009 pertumbuhan ekspor produk industri mencapai 17,7% per tahun dan pertambangan 72,3% per tahun.

4. Sejumlah perusahaan dari negara ASEAN melakukan investasi di Indonesia untuk memanfaatkan skim CAFTA

5. Investasi RRT di Indonesia belakangan ini menyebar ke sektor infrastruktur dan manufaktur, yang memungkinkan Indonesia menjadi RBP, atau menjadikan Indonesia sebagai bagian dari RPN.
1. Peran Impor dari China meningkat pesat, sementara impor dari ASEAN cenderung stabil.

2. Impor barang modal dan bahan baku penolong dari China meningkat pesat dengan pertumbuhan rata-rata tahunan masing-masing sebesar 49,8% dan 24,6%

3. Rata-rata harga produk dalam negeri tinggi dibanding China.

19.26%

China

7.90%
Opportunities Strategi 1 (SO) Strategi 2 (WO)
1. Terbukanya akses untuk mendapatkan bahan baku penolong yang lebih murah.

2. Terbukanya akses untuk mendapatkan mesin-mesin produksi (barang modal) yang lebih murah.

3. Perluasan pasar ekspor bagi produk industri dalam negeri di Asean dan China.

4. Peluang untuk relokasi basis produksi bagi perusahaan yang ingin keluar dari china.

5. Peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) ke indonesia. Perusahaan di luar CAFTA yang bermaksud untuk mengekspor ke China, namun terbentur oleh tingginya bea masuk yang dikenakan, akan memberikan peluang kepada Indonesia sebagai host bagi investasi perusahaan-perusahaan tersebut.

6. Peningkatan penerimaan PPN impor sebagai akibat penurunan Bea Masuk (BM).

7. Pemacu percepatan perbaikan / peningkatan iklim usaha yang kondusif (perbaikan pelayanan publik, sinkronisasi dan perbaikan peraturan, perbaikan/peningkatan infrastruktur dan energi).

8. Peningkatan kenaikan pendapatan indonesia mencapai sebesar US$ 6,9 miliar.
1. Penataan lahan dan kawasan industri

2. Pembenahan infrastruktur dan energi,

3. Pemberian insentif (pajak maupun non pajak lainnya)

4. Membangun kawasan ekonomi khusus (KEK),

5. Perluasan akses pembiayaan dan pengurangan biaya bunga ( KUR, Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, modal ventura, keuangan syariah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,dsb);

6. Pembenahan sistem logistik;

7. Perbaikan pelayanan publik (NSW, PTSP/SPIPISE dsb)

8. Penyederhanaan peraturan

9. Peningkatan kapasitas ketenagakerjaan
- Pengawasan di Border

- Peredaran barang di pasar Lokal

- Promosi penggunaan produksi dalam negeri
Threats Strategi 3 (ST) Strategi 4 (WT)
1. Pasar domestik akan dibanjiri produk impor khususnya dari China (legal maupun illegal).

2. Konsumen bisa memperoleh produk-produk murah.

3. Produk industri dalam negeri tidak akan mampu bersaing dengan produk China yang terkenal murah.

4. Apabila industri dalam negeri tidak mampu bersaing, dapat menambah laju deindustrialisasi yang berakibat pada PHK

5. Akan memacu perubahan strategi pengusaha dari produsen (industri) menjadi pedagang.

6. Sejumlah sektor khawatir menghadapi dampak negatif .
1. Mengoptimalkan peluang pasar RRT dan ASEAN

2. Penguatan peran perwakilan luar negeri (ATDAG/TPC)

3. Promosi Pariwisata, perdagangan dan Investasi (TTI)

4. Penanggulangan masalah dan kasus ekspor,

5. Pengawasan SKA Indonesia

6. Peningkatan peran LPEI dalam mendukung pembiayaan ekspor
1. Penggunaan Produk Dalam Negeri

2. Penguatan daya saing global

3. Penguatan Ekspor

4. Promosi Pariwisata, Perdagangan dan Investasi,

IV. KESIMPULAN

Kebijakan CAFTA melahirkan 2 pandangan yang berlawanan, satu sisi menyebutkan sebagai peluang bagi masyarakat Indonesia untuk lebih maju, sisi lain ada kekhawatiran melahirkan pengangguran atau menjadi buruh para pengusaha asing. Kedua pandangan tersebut masing-masing memiliki argument yang berbeda. Dalam tulisan ini kami mencoba melihat dari perspektif analisis SWOT, dan secara garis besar kami menyimpulkan sebagai berikut :

1. CAFTA adalah langkah positif pemerintah sebagai antisipasi menghadapi perdagangan bebas asia pasifik dan dunia.

2. Pemerintah melalui berbagai kebijakan harus melindungi dan memberikan insentif bagi dunia usaha agar mampu bersaing di pasaran dunia khususnya CAFTA.

3. Kalangan dunia usaha harus lebih inovatif menciptakan produk-produk baru yang lebih marketable dan berdaya saing tinggi.

4. Masyarakat Indonesia harus belajar untuk mencintai produk dalam negeri, karena hal ini akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia.

Sumber : kemassmmumj.wordpress.com

Grand Strategi Kelautan

Author: Sangoenz.inc /

Visi, Misi, Grand Strategy dan Sasaran Strategis KKP


VISI :

Pembangunan Kelautan dan Perikanan :

‎”Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015”‎


MISI :

" Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan "

GRAND STRATEGY (The Blue Revolution Policies) :

1. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi.
2. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan.
3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan.
4. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional.

SASARAN STRATEGIS :

1. Memperkuat Kelembagaan dan SDM secara Terintegrasi.

* Peraturan perundang-undangan di bidang Kelautan dan Perikanan sesuai kebutuhan nasional dan tantangan global serta diimplementasikan secara sinergis lintas sektor, pusat dan daerah."
* Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat.
* Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan.

2. Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan.

* Sumber daya Kelautan dan Perikanan dimanfaatkan secara optimal dan berkelnjutan.
* Konservasi kawasan dan jenis biota perairan yang dilindungi dikelola secara berkelanjutan.
* Pulau-pulau kecil dikembangkan menjadi pulau bernilai ekonomi tinggi.
* Indonesia bebas Illegal, Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing serta kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan.

3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Berbasis Pengetahuan.

* Seluruh kawasan potensi perikanan menjadi kawasan Minapolitan dengan usaha yang bankable.
* Seluruh sentra produksi kelautan dan perikanan memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.
* Sarana dan Prasarana Kelautan dan Perikanan mampu memenuhi kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi.

4. Memperluas Akses Pasar Domestik dan Internasional.

* Seluruh desa memiliki Pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil perikanan.
* Indonesia menjadi market leader dunia dan tujuan utama investasi di bidang kelautan dan perikanan.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan dalam kerangka ‎pembangunan jangka menengah adalah :‎

1.
‎Terwujudnya kesejahteraan bangsa Indonesia melalui peningkatkan ‎pendapatan nelayan, pembudidaya ikan, serta pelaku usaha kelautan dan ‎perikanan lainnya.‎
2.
Meningkatnya peran sektor kelautan dan perikanan dalam perekonomian ‎nasional.‎
3.
Terwujudnya kondisi lingkungan sumber daya kelautan dan perikanan yang ‎berkualitas dan terciptanya kelestarian daya dukung.‎


Sasaran pembangunan kelautan dan perikanan adalah :‎

1. Meningkatnya usaha dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kelompok ‎sasaran program
2. Meningkatnya kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam ‎perekonomian nasional
3. Menurunnya tingkat kerusakan dan tingkat pelanggaran pemanfaatan ‎sumberdaya kelautan dan perikanan.‎

Sumber : www.dkp.go.id

99 tanda orang yang berbakat kaya

Author: Sangoenz.inc /

satu hal yg perlu diketahui, seseorang untuk menjadi kayak tak perlu harus jenius. Namum memang diperlukan karakter dan kualitas tertentu untuk menjadi kaya. ( from : William Tanuwidjadja : 99 tanda orang berbakat kaya )

nah apa aja nih tanda2 nya, apakah kamu termasuk didalamnya?

ini dia :

1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya selalu belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.

2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat berlipat ganda.

3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng sifatnya mendasar.

4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan apakah aset2 itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.

5.Selalu membangun intengible aset (aset non fisik ):yaitu selalu menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.

6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orng lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun jaringan relasi, dll.

7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya untuk mendapatkan kekayaan.

8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, potensi, kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia miliki.

9. Memandang uang sebagai organisme : Merka menanam uang dilahan yg tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan disaat yang tepat memetik hasilnya.

10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan

11. Siap mental untuk menjadi kaya

12. sangat mampu mengendalikan diri : Orang2 yang super kaya selalu menampakan mimik yang standar, senym yang bijak,dan tampaknya, well semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu sedang pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya tidak dapat dibaca oelh publik.

13. Memahami logika " Take n Give " :Orang kaya sangat paham dengan pameo " There's no free lunch "tak ada sesuatu yang gratis.

14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.

15. Mencintai perannya : orng kaya biasanya mencintai perannya dalam kehidupan bisnis dan sosial.

16. Mempercayai prinsip reltivitas uang : Orang2 kaya telah melatih dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atu penawaran2 apapun. semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran tersebut.

17. Memhami konsep : Time value of money" : nilai lebih untuk masa depan

18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus berpikie untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yg lebih baik, maka mereka memiliki bakat untuk menjadi kaya.

19. kreatif : merupakan bagian terpenting dri bakat menjadi kaya. Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara2 baru dalam berbisnis.

20 Menghargai gagasan yang beroroientasi pada tindakan : Orang kaya bisa memilih ide yang menarik yg hanya sebatas ide dan yang bisa menghasilkan uang.

21. Open mind : Orang2 berbaka kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpidi dan yakin mimpinya suatu saat dapat terwujud.

22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang2 kaya sellau memilih staf atau karyawan yg sesuai dengan karakter dirinya.

23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.

24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima kritik stajam apapun.

25. Mampu memahami berbagai bntuk uang : bagi orng kaya pengertian uang sangatlah luas

26. mampu menggunakan Sumber daya orng lain : orang kaya menggunakan waktu dan tenaga orng lain bahkan uang orng lain untuk memperkaya dirinya.

27. Tak pernah merasa puas : ketidak puasan bukan dilihat dari banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara 2 bisnis yg telah di sempurnakan.

28. mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana uang mengalir

29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.

30. memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya salalu mendahului pemikirannya dari hal yag terburuk.

31. memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya

32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu berpikir saluran pipa kekayaan.

33. Tahu persis bagaimana uangny bekerja

34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.

35. Percaya bahwa uang tiak tumbuh dipohon : mereke berpikir uang dan kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.

36. Tidak percaya " abnormal Return " : Tidak satupun instrumen investasi yg bebas resiko.

37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya membuak lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak fleksibel, terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.

38. Cerdas secara finansial dan numerik

39. Lebih suka berbelanja secar tunai

40. tidak pernah mau mengunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan plafon kartu kredit

41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif

42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran

43. selalu berpegang pada azas uilitas dalam berkonsumsi

44. Mencari daya ungkit : orang2 berbakat kaya selalu mencari daya ungkit untuk menaikan nilai aset

45. Peka terhadap detail : Orang2 berbakat kaya biasanya gampang memahami gambaran umum suatu persoalan.

46. Menghargai waktu

47. Mampu menghitung "opprtunity cost ( biaya semu ) " : muncul sebagai konekuensii logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung opprtunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat pilihannya yg disisuaikan dengan tujuan awal.

48. Berani gagal

49. Skeptis menghadapi smua proposal

50. Disiplin terhadap anggaran

51. Mampu membedakan Needs dan wants :

52. membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu

53. Bisa melihat potensi terpendam dari segsala sesuatu

54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif

55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak menabung dengan tujuan mengumpulkan " sedikit2 demi sedikit lama2 menjadi bukit". kalupun punya tabungan, mootifnya adalah penyimpanan sajja, bukan untuk mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan uangnya kedalam instrumen2 yang bisa memberi return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak, kecuali apabila investor menginginkan profit taking. namun, bunga tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah pemilik tabungan akan memakai uangnya atau tidak.

56. memeliki kepekaan terhadap bunga majemuk

57. mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu

58. Tidak pernah mencintai aaset secara tidak rasional : orang2 kaya tidak pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menggappnya tidak bisa dinilai dengan uang.

59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil

60. Stabil secara emosional

61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain

62. Proporsional dalam mengambil resiko : orng kaya sellau mengukur resiko dan keuntungan, kkarena keduanya berbanding lurus.

63. Punya nyali dan berani kehilangan uang

64. bersikap obyektif dan rasional

65. Memegang asas profesionalisme : Orang2 kaya tidak mencampuraduk hubungan profesional dan pertemanan.

66. memiliki kemampuan kordinasi

67. Tidak takut utang

68.mampu menjadi penilai aset yang handal

69. memahami rir=tme dan timing :

70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem

71. menghindari bekerja dengan penghasilan tetap

72. menghindari utang budi

73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis

74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek

75. Mewaspadai kebiasaan buruk

76. meyukai perubahan

77. mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang

78. mampu menemukan substansi :merka selalu merujuk pada poin pentingnya pada saat membeli sesuatu, sperti pada saan membeli bor misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk membuat lubang.

79. berpikir dari berbagai sudut pandang

80. respek terhadap orang2 sukses

81. Lihai dalam permainan ego

82. Berwatak simple dan praktis

83. menganggap krisis sebagai peluang

84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci sukses bisnis

85. Bisa berpikir seperti orng awam

86. mempercayai kekuatan pikiran

87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi sesuatu pembelajaran yang dpt merubah mnjadi kemajuan usahanya

88.. Tidak menganalkan belas kasihan

89. mampu menghitung cepat

90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran

91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku dan cara kerja segala sesuatu.

92. Peka terhadap kualitas

93. berorientasi pada " value for money " : setiap sen uang yang keluar harus memiliki alasan yang kuat.

94. Mengerti kekuatan informasi

95. bukan persentasenya, tapi nominalnya

96. selalu mengikui perkembangan terbaru

97. mencatat segala transaksi keuangan

98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas

99. Membiarkan setiap transaksi beridi sendiri..


-----------"""-------------

-------FINISH------------

Apa kamu termasuk didalamnya???

" Uang bukanlah tujuan akhir, uang adalah teman bagi kita untuk mencapai tujuan akhir."
( William Tanuwidjaja )

semoga memacu hidup kalian ya, semangatttt !!!

22 tips tidur efektif

Author: Sangoenz.inc /

1. Jumlah jam tidur ideal.
Bagi kebanyakan orang, jumlah jam tidur yang ideal adalah tujuh sampai sembilan jam per hari. Bagi banyak orang bahkan lebih memerlukan tidur selama sembilan jam daripada tujuh jam.

2. Tidur lebih awal.
Biasakan tidur sebelum jam 11 malam, karena kebanyakan sel-sel tubuh melakukan fungsi perbaikan dan pemulihan pada jam-jam 11 malam s/d 1 dini hari. Misalnya, empedu menetralkan racun selama periode ini. Jika anda terbangun, maka racun akan kembali ke hati, yang kemudian akan dialirkan kembali ke dalam sistem peredaran darah.

3. Ritme tidur yang tetap.
Biasakan tidur dan bangun di waktu atau jam yang sama dalam setiap harinya. Ini akan membantu tubuh Anda untuk memiliki ritme tidur dan membuatnya lebih mudah untuk tertidur dan bangun di pagi hari.

4. Biasakan tidur dalam keadan gelap.
Ketika cahaya mengenai mata anda, ini akan mengganggu irama sirkadian dari kelenjar pineal dan produksi melatonin dan serotonin, hal ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur anda. Anda dapat mematikan lampu kamar, atau menggunakan lampu redup, atau tidur dengan penutup mata.

5. Hindari makan sesaat sebelum tidur
karena proses pencernaan dapat mengganggu tidur. Selain itu, makan biji-bijian dan gula akhirnya dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), yang dapat menyebabkan kelaparan dan gangguan tidur.

6. Hindari nonton TV sebelum tidur.
Bahkan lebih baik lagi tidak menempatkan TV di kamar tidur. Tayangan TV merangsang ke otak, yang mengganggu kelenjar pineal, sehingga dapat menyebabkan sulit untuk tidur atau tidur dengan kualitas baik. Hal yang sama berlaku untuk menghindari kebiasaan membaca 'buku serius' sebelum tidur. Jika Anda membaca sebelum tidur, pilihlah buku-buku yang santai dan damai seperti literatur spiritual.

7. Pakailah kaos kaki ketika tidur.
Karena kaki memiliki sirkulasi darah yang sedikit, jika anda kedinginan di malam hari, maka kaki cenderung akan merasa kedinginan lebih dulu, hal ini dapat mengganggu tidur Anda.

8. Hindari penggunaan jam beker atau alarm keras untuk membangunkan anda.
Hal ini bisa membuat badan anda sangat stres karena terbangun secara tiba-tiba oleh suara keras. Idealnya, Anda harus tidur sampai tubuh Anda secara alami terbangun. Jika Anda memerlukan alarm, gunakan simulator cahaya matahari, yang memancarkan cahaya secara bertahap sampai intensitas penuh selama 45 menit, sama seperti matahari pagi. Terbangun secara perlahan secara alami tidak akan memicu adrenalin anda.

9. Jika tidur, usahakan anda tidak dapat melihat jam.
Jika anda mengalami sulit tidur, kehadiran jam dapat menimbulkan kekhawatiran dan membuat anda terus terjaga menatap waktu.

10. Jika anda tidur dengan banyak yang di pikirkan, mungkin bisa diatasi dengan menulis di buku harian sebelum anda pergi tidur.
Tuangkan semua yang ada dalam pikiran anda ke dalam kertas untuk menjernihkan pikiran Anda.

11. Tidurlah dengan suhu kamar yang membuat anda merasa nyaman dan jaga agar suhu tetap konstan
jika suhu berubah lebih dingin atau lebih hangat dari itu dapat mengganggu tidur anda.

12. Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, beberapa jam sebelum tidur.
Hal ini dapat memenuhi kebutuhan L-triptofan untuk memproduksi melatonin dan serotonin. Mengkonsumsi buah-buahan juga dapat membantu triptofan melancarkan aliran darah ke otak.

13. Penggunaan obat, baik resep dokter maupun obat bebas dapat memiliki dampak negatif pada tidur anda.
Jaga agar penggunaan obat hanya jika benar-benar diperlukan saja.

14. Hindari kafein dan zat perangsang lainnya
karena dapat memiliki efek stimulasi yang tahan lama pada sistem saraf.

15. Hindari konsumsi alkohol.
Meskipun alkohol akan membuat orang mengantuk, efeknya dapat membuat anda sering terbangun beberapa jam kemudian, dan anda akan sulit untuk bisa tidur kembali.

16. Hindari makanan yang sensitif bagi anda
karena mungkin memiliki efek negatif pada tidur anda.

17. Jika Anda cenderung terbangun di malam hari untuk buang air kecil,
jangan minum dalam waktu 2 jam sebelum tidur.

18. Jika memungkinkan, cobalah mandi air panas, shower atau sauna selama sekitar 30 sampai 60 menit sebelum anda tidur.
Panas memiliki efek relaksasi pada tubuh.

19. Jangan membawa pekerjaan ke tempat tidur atau kamar tidur anda.
Jika Anda melakukannya, Anda mungkin menemukan lebih sulit untuk memisahkan dari aktivitas kerja ketika mencoba untuk tidur.

20. Olahraga dapat membantu menghilangkan stres dan membersihkan pikiran anda,
tetapi berolahraga akan menghasilkan energi pada tubuh, oleh karena itu jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.

21. Rileks sebelum tidur.
Bagi beberapa orang, mendengarkan suara alam, seperti curah hujan, atau gelombang laut, dapat menimbulkan perasaan tenang. Anda dapat mendengarkan tiruan suara alam dan mungkin akan membuat cepat tertidur. Anda juga dapat rileks misalnya dengan melakukan meditasi atau yoga. Musik yang lembut juga dapat membantu anda tenang.

22. Tidur di tempat tidur yang nyaman.
Jika kasur anda melengkung, bersuara berderit, atau jika anda bangun dengan tubuh pegal atau sakit punggung, sudah waktunya untuk membeli kasur baru. Hindari waterbeds, karena kasur jenis ini tidak baik bagi tulang belakang anda.

Budaya orang indonesia menurut orang Jepang

Author: Sangoenz.inc /

Prof Nagano, staf pengajar Nihon University memberikan kuliah
intensive course dalam bidang Asian Agriculturedi IDEC Hiroshima
University.

Beliau sering menjadi konsultan pertanian di negara-negara Asia
termasuk Indonesia. Ada beberapa hal yang menggelitik yang beliau
utarakan sewaktu membahas tentang Indonesia:


1.Orang Indonesia suka rapat dan membentuk panitia macam-macam.

Setiap ada kegiatan selalu di rapatkan dulu, tentunya dengan
konsumsinya sekalian. Setelah rapat perlu dibentuk panitia kemudian
diskusi berulang kali,saling kritik, dan merasa idenya yang paling
benar dan akhirnya pelaksanaan tertunda-tunda padahal tujuannya
program tersebut sebetulnya baik.


2. Budaya Jam Karet

Selain dari beliau, saya sudah beberapa kali bertemu dengan orang
asing yang pernah ke Indonesia. Ketika saya tanya kebudayaan apa yang
menurut anda terkenal dari Indonesia dengan spontan mereka jawab :
Jam Karet! Saya tertawa tapi sebetulnya malu dalam hati.Sudah
sebegitu parahkah disiplin kita?


3. Kalau bisa dikerjakan besok kenapa tidak (?)

Kalau orang lain berprinsip kalau bisa dikerjakansekarang kenapa
ditunda besok? Saya pernah malu juga oleh tudingan Sensei saya
sendiri tentang orang Indonesia. Beliau mengatakan, Orang Indonesia
mempunyai budaya menunda-nunda pekerjaan.

4. Umumnya tidak mau turun ke Lapangan

Beliau mencontohkan ketika dia mau memberikan pelatihan kepada para
petani, pendampingnya dari direktorat pertanian datang dengan safari
lengkap padahal beliau sudah datang dengan work wear beserta sepatu
boot.
Pejabat tersebut hanya memberikan petunjuk tanpa bisa turun ke
lapang, kenapa? Karena mereka datangnya pakai safari dan ada yang
berdasi. Begitulah beliau menggambarkan orang Indonesia yang hebat
sekali dalam bicara dan memberikan instruksi tapi jarang yang mau
turun langsung ke lapangan.

Saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita sudah terlalu sering dinina-
bobokan oleh istilah indonesia kaya,masyarakatnya suka gotong royong,
ada pancasila,agamanya kuat, dan lain-lain.Dan itu hanyalah istilah,
kenyataannya bisa kita lihat sendiri.

Ternyata negarakita hancur-hancuran, bahkan susah
untuk recovery lagi, mana sifat gotong royong yang membuat negara
seperti Korea, bisa bangkit kembali. Kita selalu senang dengan
istilah tanpa action. Kita terlalu banyak diskusi,saling lontar ide,
kritik, akhirnya waktu terbuang percuma tanpa action. Karena belum
apa-apa sudah ramai duluan.

Kapan kita akan sadar dan intropeksi akan kekurangan-kekurangan kita
dan tidak selalu menjelek-jelekkan orang lain? Selama itu belum
terjawab kita akan terus seperti ini, menjadi negara yang katanya
sudah mencapai titik minimal untuk disebut negara beradab dan tetap
terbelakang disegala bidang.
Mudah-mudahan pernyataan beliau menjadi peringatan bagi kita semua,
terutama saya pribadi agar bisa lebih banyak belajar dan mampu
merubah diri untuk menjadi yang lebih baik.